Tampilkan postingan dengan label Peristiwa. Tampilkan semua postingan
Tampilkan postingan dengan label Peristiwa. Tampilkan semua postingan

Tabuh Kreasi Labuh Tiga

PARADE GONG KEBYAR 2021 DUTA KOTA DENPASAR
SEKAA GONG SIDA GITA KARYA
BR DUKUH MERTAJATI SIDAKARYA


TABUH KREASI "LABUH TIGA"

"LABUH TIGA" TERINSPIRASI DARI PERTEMUAN DARI 3(TIGA) UNSUR ENERGI ALAM DARI KAUSAL WAKTU YANG TIDAK PERNAH BERHENTI.

TABUH KREASI LABUH TIGA INI  MERUPAKAN SEBUAH TABUH KREASI YANG DITATA SECARA APIK DENGAN TIDAK MENINGGALKAN UGER-UGER TABUH DALAM KARAWITAN BALI,    YANG DICIPTAKAN PADA TAHUN 1998 DI BANJAR DUKUH MERTAJATI DESA SIDAKARYA.

TABUH KREASI INI PERTAMA KALI DITAMPILKAN PADA FESTIVAL  GONG KEBYAR DEWASA DALAM PESTA KESENIAN BALI 1998 SEBAGAI DUTA KOTA DENPASAR DAN DIBAWAKAN OLEH SEKAA GONG SIDA GITA KARYA, BANJAR DUKUH MERTAJATI DESA SIDAKARYA. PADA KESEMPATAN INI AKAN  DIPERSEMBAHKAN  LAGI  KEPADA PECINTA SENI, TABUH KREASI LABUH TIGA YANG DIBAWAKAN OLEH SEKAA GONG REMAJA PUTRI SIDA GITA KARYA BANJAR DUKUH MERTAJATI SEBAGAI DUTA KOTA DENPASAR.

PEMBINA TABUH :

- I MADE ANDITA, S.SN
- I WAYAN AGUS KURNIAWAN
- I KOMANG BAGUS UDIANA ADHI GURNITA




TABUH KREASI "LABUH TIGA

Berita terkait :

Koleksi Video Ogoh-ogoh Desa Sidakarya di Youtube

Koleksi Video Ogoh-ogoh Desa Sidakarya, adalah koleksi ogoh-ogoh dari tahunke tahun yang dipentaskan setiap perayaan Nyepi, tepatnya pada malam pengerupukan, ogogh-ogoh yang dibuatmurni merupakan hasil karya anak-anak, maupun dari sekaa teruna yang ada di Desa Sidakrya, harapan kami kedepannya akan menjadi kenangan tersendiri perkembangan ogoh-ogoh di Bali, khususnya di Desa Sidakarya




OGOH OGOH SIDAKARYA 2016


OGOH OGOH SIDAKARYA 2015


OGOH OGOH ST TUNASMUDA SIDAKARYA 2015


OGOH OGOH ST WIDYA DARMA LAKSANA SIDAKARYA 2015


OGOH OGOH ST TARUNA DARMA SASTRA SIDAKARYA 2015


OGOH OGOH ST SAD GUNA KARYA SIDAKARYA 2015


OGOH OGOH SIDAKARYA 2014


OGOH OGOH ST TUNASMUDA SIDAKARYA 2014


TARI GEBOGAN ST TUNASMUDA SIDAKARYA 2014


OGOH OGOH SIDAKARYA 2014


Pembangunan Pura Dalem Sudha Sidakarya Pasca Gempa

Gempa yang terjadi di Denpasar, Bali Pada hari ini Rabu, 13 Oktober 2011, pukul 11 : 16 : 27 Wita Gempa dengan kekuatan 6,8 SR, pada lokasi 989 LS – 114,53 BT di kedalaman 10 km dari bawah laut arah 143 Km Barat Daya Nusa Dua Bali yang merusak Pura Dalem Sudha Sidakarya mulai diperbaiki dan dibangun kembali, bangunan yang rusak tersebut seperti : Gedongnya dengan dinding retak, Candi Kurung dengan atap atas jebol, Candi Bentar di Jaba Sisi atap sebelah selatan putus dan Candi Bentar di Jaba Sisi kedua atap atas Pura Kayangan putus. (baca : Gempa Merusak Pura Dalem Suda Sidakarya).


Melalui Paruman Desa Sidakarya yang dipimpin oleh Bendesa Pekraman Sidakarya I Nyoman Kantun, SH, MM. Pada Bulan Desember 2011 mulai dilakukan perbaikan dan pembangunan Pelinggih Pura Dalem Sudha Sidakarya dari bagian Mandalaning Utama seperti Gedong, Tajuk, Bale Gede, Kori Agung, Bale Pesantian dan Penyengker. Selanjutnya perbaikan pembangunan fisik di Madyaning Mandala berupa perbaikan Candi Bentar Pura Dalem Sudha Sidakarya dan Candi Bentar Pura Kayangan Sakti Sidakarya, Bale Gede di Pura Kayangan Sakti Sidakarya dan Pembangunan pura Taman Sari Dalem Sudha dengan total biaya keseluruhan sebesar dari Pembangunan Pura Dalem Sudha Sidakarya, Pembangunan Kayangan Sakti Sidakarya dan Pura Taman sari Sudha Sidakarya sebesar Rp 3.146.895.400, dana pembangunan fisik swadaya murni masyarakat ini berasal dari sumbangan warga baik itu perorangan maupun instansi/organisasi, adapun dengan perincian biaya sebagai berikut :
  1. Pembangunan Fisik Pura Dalem Sudha Sidakarya sebesar Rp. 2.692.895.400
  2. Pembangunan Fisik Pura Kayangan Sakti Sidakarya sebesar Rp 396.000.000
  3. Pembangunan Fisik Pura Taman sari Sudha Sidakarya sebesar Rp. 58.000.000
Sebagai tahap akhir sesuai dengan Paruman Desa, Desa Pekraman Sidakarya jika tidak ada halangan akan dilaksanakan KARYA MEMUNGKAH DAN NGENTEG LINGGIH dll, yang pelaksanaanya diperkirakan pada bulan Agustus 2015.

Gempa Merusak Pura Dalem Suda Sidakarya

Gempa yang terjadi di Denpasar, Bali Pada hari Rabu, 13 Oktober 2011, pukul 11: 16: 27 Wita Gempa dengan kekuatan 6,8 SR, pada lokasi 989 LS - 114,53 BT di kedalaman 10 km dari bawah laut arah 143 Km Barat Daya Nusa Dua Bali. mengakibatkan berbagai kerusakan pada bangunan pemerintah, gedung milik swasta / masyarakat dan tempat ibadah serta menimbulkan korban luka-luka. .

Kerusakan yang ditimbulkan akibat gempa ini khususnya di Desa Sidakarya selain menimbulkan korban luka juga merusak rumah warga, Sekolah SMK N.2 Denpasar genteng dan tembok retak berakibat 4 Orang Guru dan 25 orang siswa terkena jatuhan genteng sudah dibawa kerumah sakit Sanglah, komputer 2 buah rusak , sepeda motor 10 buah rusak, ruang kelas Akutansi dan Perbankan gentengnya rusak dan begitu juga ruang atap-atapnya jatuh, Desa Sidekarya, Balai Banjar Kangin Desa Sidakarya Pemugbugnya rusak genteng-gentengnya jatuh. SLB Negeri Sidakarya, Gedung kelas belakang atapnya dan temboknya retak-retak dan juga 1 orang guru perwakilan kepala sekolah cedera. .

Selain bangunan rumah dan sekolah di Desa Sidakarya, gempa juga merusak Pura Dalem Suda Sidakarya seperti:
  1. Gedongnya dengan dinding retak




  2. Candi Kurung dengan atap atas jebol




  3. Candi Bentar di Jaba Sisi atap sebelah selatan putus




  4. Candi Bentar di Jaba Sisi kedua atap atas Pura Kayangan putus

Banjir Merendam Rumah Di Desa Sidakarya

Hujan lebat yang disertai angin kencang mengguyur Kota Denpasar dan sekitarnya sejak Sabtu Malam 10 Januari 2009 hinggga Minggu 11 Januari 2009 dan pada hari itu bertepatan juga dengan Malam Purnama menyebabkan beberapa ruas jalan di Denpasar tergenang menyebabkan kendaraan terjebak serta ratusan rumah terendam setinggi pinggang orang dewasa. Banjir terjadi di pemukiman di kawasan Sanur, Sidakarya, Padangsambian, Pura Demak. Kawasan lainnya yang terendam banjir diantaranya Jalan Raya Puputan, Jalan Batang Hari, Jalan Siulan, Jalan Tukad Bilok, Jalan Petanu, Panjer, Kompleks Pertokoan Suci serta beberapa wilayah di Kuta. Air mulai meninggi diperkirakan sekitar pukul 03.00 wita sampai Minggu Pagi yang mencapai sepinggang orang dewasa.

Disamping merendam rumah warga, banjir di Denpasar kali ini juga menyebabkan sebuah jembatan di kawasan Jalan Siulan Denpasar timur juga dilaporkan ambruk. Sementara satu orang warga di Jalan Tukad Languan Denpasar di laporkan terseret arus banjir dan berhasil dievakuasi dengan selamat. .

Salah satu wilayah yang terparah terendam banjir adalah Area Banjar Kerta Sari, Banjar Kerta Dalem Sari dan Banjar Kerta Dalem, Desa Sidakarya, Denpasar Selatan. Ketinggian air diwilayah ini antara 1 meter sampai 1,5 meter, tak ayal merendam rumah warga yang terbanyak terendam banjir terjadi di Banjar Kerta Dalem. Banjar Kerta Dalem yang dihuni oleh 221 KK tersebut seluruhnya terendam banjir dengan ketinggian 1 meter sampai 1,5 meter, begitu juga Banjar Kerta Sari yang dihuni 260 KK, sebagaian rumah warga terendam banjir setinggi 1 meter, yang terparah di Gang Cemara dan Gang Kertajaya dengan ketinggian air 1,5 meter. .

Melihat kondisi banjir kali ini yang cukup besar, Minggu Pagi Wali Kota Denpasar IB Rai Dharmawijaya Mantra langsung menerjunkan tim penanggulangan bencana. Tim yang terdiri atas beberapa instansi terkait, seperti Basarnas, Petugas Kesehatan, Satpol PP, dan dibantu oleh Warga Desa Sidakarya, yang langsung diterjunkan ke lokasi-lokasi yang terendam banjir untuk ikut melakukan evakuasi terhadap warga yang terkena musibah. Warga yang rumahnya terendam segera diminta untuk dievakuasi ke tempat yang lebih aman, namun ada juga beberapa pemilik rumah enggan dievakuasi terutama bagi penghuni rumah berlantai dua. Meskipun tidak sampai menelan korban jiwa namun banjir pada Minggu 11 Januari 2009 ini merupakan banjir terparah yang pernah terjadi di Desa Sidakarya yang merendam rumah warga, puluhan motor dan mobil serta merusak barang-barang elektronik lainnya.



Penyebab terjadinya banjir kali ini yang merendam rumah di Banjar Kerta Sari, Banjar Kerta Dalem Sari dan Banjar Kerta Dalem, Desa Sidakarya, disamping curah hujan yang tinggi juga bertepatan dengan Purnama dimana air laut yang pasang menghambat aliran air di Sungai Tukad Punggawa yang mana bermuara di Hutan Manggrove Wilayah Desa Sidakarya, aliran airnya yang seharusnya mengalir lancar ke muara justru terhambat dan tertahan oleh air laut yang pasang dan air laut yang pasang tersebut masuk melalui muara Tukad Punggawa ini.

Tukad Punggawa Sidakarya